Senin, 12 Juni 2017

Wiro Sableng #103 : Hantu Bara Kaliatus

Wiro Sableng #103 : Hantu Bara Kaliatus Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : PETUALANGAN WIRO DI LATANAHSILAM

SOSOK YANG TEGAK DI ATAS BATU BESAR DI TENGAH SUNGAI BUKAN LAIN ADALAH LA TANDAI ALIAS HANTU BARA KALIATUS. SEPASANG MATANYA MASING-MASING MEMILKI DUA BOLA MATA BERWARNA MERAH SEPERTI BARA MENYALA MENATAP ANGKER KE ARAH LAKASIPO. SAAT ITU LAKASIPO MASIH DUDUK DI ATAS PUNGGUNG LAEKAKIENAM KUDA TUNGGANGANNYA YANG BERKAKI ENAM. SEMENTARA WIRO, NAGA KUNING DAN SETAN NGOMPOL MASIH BERADA DALAM GENGGAMAN TANGANNYA, BELUM SEMPAT DIMASUKKANKE DALAM KOCEK JERAMI. "MAKHLUK APA ITU GERANGAN...." KATA NAGA KUNING. "KEPALANYA SEPERTI PENDUPAAN! ADA BARA MENYALA!" "LIHAT MATANYA!" NAGA KUNING BERUCAP. "SETIAP MATA ADA DUA BOLA MATA!" "YA, AKU JUGA SUDAH MELIHAT. JANGAN-JANGAN MAKHLUK INI PUNYA EMPAT BIJI DI KANTONG MENYANNYA!" KATA WIRO PULA SAMBIL TERTAWA CEKIKIKAN. "KALIAN JANGAN BERGURAU SAJA!" MEMBENTAK SETAN NGOMPOL. "AKU PUNYA FIRASAT BAHAYA BESAR MENGANCAM LAKASIPO. BERARTI MENGANCAM KITA BERTIGA!"



1SANG SURYA MASIH BELUM memperlihatkan diri. Udara di penghujung malam it
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #103 : Hantu Bara Kaliatus Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 10 Juni 2017

Merayakan Kematian

Merayakan Kematian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sang guru mengalami sakit parah. Para pengikutnya merasa amat sedih kalau-kalau mereka kehilangan sang guru yang mereka kagumi. Suatu hari sang guru memanggil mereka semua dan memberikan kata-katanya yang terakhir di saat menjelang kematiannya. Ia mengatakan bahwa bagi kebanyakan orang, kematian merupakan tragedi yang menyakitkan, namun sebaliknya kematian justru seharusnya merupakan hari sukacita untuk dirayakan.

Para muridnya dengan rasa heran bertanya; "Ketika orang yang kita cintai meninggal dunia dan kita tak akan pernah lagi mampu melihatnya, mengapa justru harus dirayakan?"

"Ketika seseorang telah menyelesaikan jalan yang harus dilampauinya, telah menyelesaikan segala yang harus dipelajarinya selama hidup ini, bukankah ia harus diwisuda? Dan bukankah saat wisuda merupakan saat yang membahagiakan?" Demikian kata sang guru.

Setelah berdiam sejenak ia melanjutkan; "Ketika seorang anak dilahirkan semua orang bergembira ria. Dan ketika seseorang meninggal semua dilip
... baca selengkapnya di Merayakan Kematian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1